Gagal ginjal termasuk kondisi serius di mana ginjal berhenti berfungsi sebagaimana mestinya. Gagal ginjal bisa terjadi tiba-tiba (gagal ginjal akut) atau berkembang secara bertahap (gagal ginjal kronis).
Orang dengan gagal ginjal bisa mengalami gejala yang ringan hingga parah, seperti kelelahan, kelemahan, mual dan muntah, pembengkakan di area tertentu tubuh, perubahan frekuensi buang air kecil dan pada kasus yang parah bisa mengalami gangguan kesadaran. Gejala bisa makin memburuk sesuai penurunan fungsi ginjal.
Mengenal Stadium Gagal Ginjal
Stadium gagal ginjal ditentukan berdasarkan tingkat filtrasi glomerulus perkiraan (eGFR). Untuk mengetahui stadium gagal ginjal Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi tes dan pemeriksaan.
Dokter biasanya akan memesan serangkaian tes termasuk tes darah dan urine untuk menilai fungsi ginjal Anda. Dalam tes darah, eGFR akan diukur dalam mL/menit/1,73 m². Adapun pembagian stadium gagal ginjal adalah sebagai berikut:
Stadium I
Pada tahapan gagal ginjal ini, eGFR Anda berada dalam kisaran lebih tinggi dari 90, namun di bawah 100, yang menunjukkan adanya kerusakan ringan pada ginjal, namun ginjal masih bisa berfungsi normal
Stadium II
Pada tahapan gagal ginjal ini ada lebih banyak kerusakan pada ginjal, namun ginjal masih bisa menjalankan fungsi dasarnya. Gejala juga masih belum jelas terlihat, namun eGFR Anda berada turun hingga 60 atau maksimal 89
Stadium III
Pada tahapan gagal ginjal ini, eGFR berada dalam kisaran 30-59 dengan kehilangan fungsi ginjal ringan hingga sedang. Di tahapan ini Anda mulai merasakan gejala seperti peningkatan tekanan darah, anemia, dan juga gangguan elektrolit
Stadium IV
Pada tahapan gagal ginjal ini, Anda mengalami kehilangan fungsi ginjal yang parah dengan angka eGFR kisaran 15-29. Anda akan mengalami gejala seperti retensi cairan, peningkatan kadar kalium dan adanya penumpukan limbah dalam darah
Stadium V
Ini adalah kondisi gagal ginjal stadium akhir, di mana angka eGFR kurang dari 15. Pada saat ini fungsi ginjal hampir sama sekali tidak ada sehingga Anda perlu menjalani dialisis atau transplantasi ginjal untuk bisa tetap hidup
Baca Juga: Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak
Apakah Gagal Ginjal Penyakit Berbahaya?
Gagal ginjal termasuk penyakit yang serius dan mengancam jiwa. Saat ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsinya dengan baik untuk menyaring limbah dan ekskresi cairan berlebih, maka akan berdampak serius bagi tubuh dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Kondisi gagal ginjal perlu mendapatkan perawatan medis yang intensif, yang melibatkan penggunaan obat-obatan dan terapi cuci darah, bahkan transplantasi ginjal. Tanpa cuci darah atau transplantasi ginjal, Anda mungkin hanya bisa bertahan beberapa hari atau beberapa minggu saja.
Baca Juga: Apa Sebenarnya Fomepizole yang Digunakan untuk Mengobati Gagal Ginjal Akut?
Jika Anda menjalani cuci darah dan pengobatan lainnya, harapan hidup bisa meningkat hingga 5-10 tahun. Sedangkan transplantasi ginjal meningkatkan harapan hidup menjadi 12 hingga 20 tahun.
Karena dampak yang sangat serius, maka sangat penting untuk mendeteksi gagal ginjal lebih dini dan mendapatkan pengobatan sesuai dengan rekomendasi dokter. Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami kelelahan, diare disertai darah, muntah yang parah, sakit perut, perubahan warna urine, mimisan, pembengkakan di wajah, kaki atau tangan serta perdarahan tidak biasa. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim